Saksi Bisu Jejak Proklamasi yang Menghilang

 

    Halo Kawula muda, setelah tahun baru apa nih resolusi yang harus di tulis ulang di booklist karena seperti yang kita tahu tahun 2020 berjalan dengan penuh kejutan banget,ya!

          Kalau boleh sok tau nih, pasti 60% diantara kalian ada yang nulis resolusi tahun baru dengan judul “Eksplor hal baru, iya kan? Kira-kira dengan apa sih eksplor hal baru tersebut?

          Banyak banget dong pastinya! Bisa dimulai dengan jalan-jalan dan eksplor penjuru Jakarta yang terselip banyak cerita dan sejarah yang menarik banget untuk dibahas.

Nah, kawula muda siapa yang akrab dengan daerah Cikini,Menteng dan sekitar nya? Pasti kita akrab banget nih sama daerah yang menjadi titik pusat banyak nya sejarah Indonesia pada zaman kemerdekaan. Tapi, tau gak sih ternyata di ramai nya Cikini Raya,terdapat sebuah saksi bisu sebuah perjuangan golongan muda pada jaman Kemerdekaan.

Milenialls harus banget tau. Cikini Raya tidak hanya tempat nongkrong asik anak motor di Minggu pagi,tetapi ada sebuah tempat yang menjadi saksi bisu tempat dimana para golongan muda menyepakati sebuah keputusan besar dan bersejerah. Wah, Dimana sih???

Tempatnya berada di Jalan Cikini Raya No. 71 yang bernama Asrama Baperpi. Terlansir dari portal resmi Provinsi DKI Jakarta,Asrama Baperpi adalah  Asrama mahasiswa dan pelajar yang dibangun oleh pemerintah pendudukan Jepang yang terletak di Jl. Cikini No. 71, Menteng, Jakarta. Di asrama ini para pelajar terhimpun dalam Badan Permusyawaratan Pelajar-Pelajar Indonesia (Baperpi). Di antara yang pernah tinggal di sana ialah Wahidin Nasoetion, dan Koesnandar.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam hari,sekitar jam 12 lewat sebuah rapat yang dibuka oleh Chairul Saleh berjalan dengan kesepakatan secara mufakat bahwa kemerdekaan harus diproklamasikan sendiri, tidak menunggu dari Jepang, juga untuk membawa Sukarno-Hatta menyingkir dulu keluar kota.

Wah.. Menarik sekali ya? Milenials juga harus tau nih, dengan perundingan oleh Chairul Saleh, Sukarni, J Kunto dan Dr Muwardi disepakati membawa Ir. Soekarno – Hatta ke Rengasdengklok, Karawang.

Pasti temen-temen penasaran banget ya? Kapan-Kapan jika lewat daerah Cikini Raya, boleh banget mampir. Lihat keadaan nya yang sekarang setelah 75 tahun berlalu. Eits.. tapi, temen-temen juga harus tau nih, ternyata di hectic nya Jakarta sekarang, Asrama Baperpi ini sudah menghilang.

Loh kok bisa?

Ternyata, bangunan Asrama Baperpi ini sudah ber-revolusi menjadi bangunan perusahaan ekspedisi logistik swasta. Seperti yang terlansir dari CNN, pemilik perusahaan tersebut tidak mengetahui jika tempat perusahaan yang ia tempati dahulu nya menjadi saksi bisu dalam hiruk pikuk kehidupan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

          Pemilik perusahaan tersebut hanya membeli lahan yang memang tertulis di Jalan Cikini Raya No. 71, dan tidak tahu menau tentang sejarah tempat tersebut.

          Bapak Rushdy Hoesein,sejarawan Indonesia pernah berkata jika dahulu nya Asrama Baperpi ini terletak di samping Kebun Binatang yang sekarang sudah di pindahkan ke kawasan Ragunan,Jakarta Selatan.

 Bener-bener tidak disangka banget ya ternyata di elite nya kawasan Cikini Menteng, Jakarta Pusat ini menyimpan cerita dan sejarah menarik yang patut kita ketahui sebagai generasi muda Indonesia.

          Nah, temen-temen tunggu apalagi nih, pasti penasaran banget kan bagaimana bentuk Asrama Baperpi yang sekarang? Boleh banget langsung saja lewati Jalan Cikini Raya No.71 sembari malam mingguan sama teman dan pacar. Jalan-jalan keliling Jakarta bonus belajar sejarah juga!

Karena kita sebagai kawula muda memiliki peranan penting kemajuan bangsa Indonesia.

Jika bukan kita, siapa lagi?

-Jakarta, 8 Januari 2020

Adiva Cesha

Komentar